Konversi bilangan Biner Menjadi Heksadesimal dan sebaliknya
Pada postingan kali ini Alfi Putra
Blog akan menjelaskan tentang dua jenis bilangan yang berbeda
yaitu bilangan heksadesimal dan bilangan biner. Mulai dari pengertian, dasar
konversi, cara mengkonversi bahkan beserta contohnya. Ok, daripada penasaran
langsung saja baca dengan tenang dan pahami apa yang dijelaskan disini.
Sebaiknya yang paling penting adalah kita harus
mengetahui terlebih dahulu pengertian dan dasar konversi dari kedua jenis
bilangan tersebut, supaya kita pada saat mengkonversikan bilangan tersebut
sudah paham dari pengertian dan dasar konversinya.
- PENGERTIAN
*Bilangan Biner
Bilangan Biner adalah bilangan angka berbasis
dua. Dimana hanya terdapat dua angka (karakter), yaitu 0 (nol) dan 1
(satu). Biner juga merupakan satu-satunya bilangan yang dapat dimengerti
oleh mesin komputer
*Bilangan Heksadesimal
Bilangan yang mempunyai 16 karakter angka. Dimana 10
Karakter pertamanya (0-9) merupakan bilangan desimal, dan 6 karakter
selanjutnya (10-15) merupakan bilangan heksa. Secara umum bilangan heksa
ditulis menggunakan huruf alphabet dari “a” sampai “f”. Sehingga, dalam
bilangan hexadesimal angka 10 dapat ditulis dengan huruf a , dan seterusnya.
Sehingga secara umum, anggota bilangan heksadesimal adalah " 0 1 2 3 4 5 6
7 8 9 a b c d e f "
- DASAR
KONVERSI
Tabel Konversi Heksadesimal - Biner
|
Dapat kita simpulkan , setiap angka (karakter) dari bilangan heksadesimal
hanya terdiri dari 4 digit bilangan biner.
Dasar konversi biner ke heksadesimal dan sebaliknya
menggunakan konversi biner – desimal.
Tabel tadi merupakan dasar konversi yang cukup (bahkan
sangat) penting dan membantu dalam melakukan pengkonversian biner-heksa dan
sebaliknya.
KONVERSI BINER - HEKSADESIMAL
Setelah kita sudah memahami tentang kedua jenis bilangan tersebut,
selanjutnya akan dijelaskan bagaimana caranya mengkonversikan bilangan biner
menjadi bilangan heksadesimal disertai contoh-contohnya.
Caranya:
•Pisahkan setiap 4 digit biner dari kanan ke kiri
•Tentukan bilangan heksadesimalnya setiap 4 digit
tersebut
•Jika ada angka biner yang tidak genap , contoh :
11001. maka lakukan
penambahan angka nol sampai genap 4 digit, dari
contoh diatas berarti jadi
“00011001”
•Urutkan hasilnya dari hasil biner kiri ke kanan
Contoh 1:
Bil . Biner “ 111000011101 “
Heksadesimal :
•1101 = d
•0001 = 1
•1110 = e
Jadi, bilangan heksadesimalnya adalah “e1d“
Contoh 2:
Bil. Biner “ 1111100111100 ”
Hexadesimal :
•1100 = c
•0011 = 3
•1111 = f
•0001 = 1
Jadi, bilangan heksadesimalnya adalah “1f3c“
Jadi, bilangan heksadesimalnya adalah “1f3c“
Contoh 3:
Bil.Biner “101001101111”
Heksadesimal:
•1111=F
•0110=6
•1010=A
Jadi, Bilangan heksadesimalnya adalah ”A6f”
Contoh 4:
Bil. Biner “
110111001000011”
Hexadesimal :
•0011 = 3
•0100 = 4
•1110 = e
•0110 = 6
Jadi, bilangan heksadesimalnya adalah “6e43”
Contoh 5:
Bil. Biner “1110111111010010’
Heksadesimal :
•0010 = 2
•1101 = d
•1111 = f
•1110 = e
Jadi , bilangan heksadesimalnya adalah “efd2”
KONVERSI HEKSADESIMAL - BINER
Selanjutnya akan dijelaskan cara beserta
contoh dari pengkonversian bilangan heksadesimal menjadi biner.
Caranya:
•Sama seperti cara
sebelumnya, yaitu dengan memisahkan setiap digit bilangan heksadesimal.
•Tentukan bilangan binernya
•Hasilnya ,Untuk
angka nol yang berada diawal bilangan, bisa dihilangkan. Contoh “ 00110101” jadi “ 110101”
Contoh 1:
Bil. Heksadesimal “ e c 7 “
Biner :
•e = 1110
•c = 1100
•7 = 0111
Jadi, bilangan binernya adalah
“ 111011000111”
Contoh 2:
Bil. Heksadesimal “ 6 d a “
Biner :
•6 = 0110
•d = 1101
•a = 1010
Jadi, bilangan Binernya adalah
“ 11011011010”
Contoh 3:
Bil. Hexadesimal “ c d a 8 “
Biner :
•c = 1100
•d = 1101
•a = 1010
•8 = 1000
Jadi, bilangan Binernya adalah
“ 1100110110101000”
Contoh 4:
Bil. Hexadesimal “ f f f f 7
9 “
Biner :
•f = 1111
•f = 1111
•f = 1111
•f = 1111
•7 = 0111
•9 = 1001
Jadi, bilangan Binernya adalah
“ 11111111111111101111001”
Contoh 5:
Bil. Hexadesimal “ 5 b f 3 8 “
Biner :
•5 = 0101
•B = 1011
•F = 1111
•3 = 0011
•8 = 1000
Jadi, bilangan Binernya adalah
“ 1011011111100111000”
KESIMPULAN
•Konversi biner
menjadi heksadesimal cukup mudah dilakukan, karena kita hanya mengonversi (mengubah)
setiap digitnya saja.
•Dalam mengonversi biner menjadi heksadesimal dan
sebaliknya, sebenarnya kita juga telah menggunakan
fasilitas dari hasil konversi biner-desimal.
•Setiap hasil dari pengonversian tidak dapat di jumlah
sebagaimana pengonversian biner-desimal, melainkan hanya
dapat disusun dan disederhanakan saja.
Jika anda sudah memahami tentang
pengkonversian diatas adakalanya anda harus mencobanya
sendiri. apabila ada kesalahan di blog ini mohon dimaafkan dan anda juga dapat memberi pertanyaan (Komentar) serta Kritik dan Saran anda pada blog ini, jangan lupa share (bagikan) kepada
yang lain supaya ilmu ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Terima Kasih Telah Meluangkan Waktunya Untuk
Membaca Ini.
"Alfian Khawari X TKJ 2 SMKN 1 Lemahabang"
"Alfian Khawari X TKJ 2 SMKN 1 Lemahabang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar